Kamis, 28 Oktober 2010

Rabu, 04 Agustus 2010

PERBEDAAN HUKUM FIQIH DAN USHUL FIQIH

Ushul fiqih (bahasa Arab:أصول الفقه) adalah ilmu hukum dalam Islam yang mempelajari kaidah-kaidah, teori-teori dan sumber-sumber secara terinci dalam rangka menghasilkan hukum Islam yang diambil dari sumber-sumber tersebut.

http://id.wikipedia.org/wiki/Ushul_fiqih



Fiqih atau fiqh (bahasa Arab:ﻓﻘﻪ) adalah salah satu bidang ilmu dalam syariat Islam yang secara khusus membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya. Beberapa ulama fiqih seperti Imam Abu Hanifah mendefinisikan fiqih sebagai pengetahuan seorang muslim tentang kewajiban dan haknya sebagai hamba Allah.

http://id.wikipedia.org/wiki/Fiqih

Jumat, 23 April 2010

BELAJAR dari WAJAH

Menarik sekali jika kita terus menerus belajar tentang fenomena apa pun yang terjadi dalam hiruk-pikuk kehidupan ini. Tidak ada salahnya kalau kita buat semacam target. Misalnya, hari ini kita belajar tentang WAJAH.

Wajah? Ya, wajah. Karena masalah wajah bukan hanya masalah bentuknya, tapi yang utama adalah PANCARAN yang tersemburat dari si pemilik wajah tersebut.

Ketika pagi menyingsing, misalnya, tekadkan dalam diri:
"Saya ingin tahu wajah yang paling menenteramkan hati itu seperti apa?“
“Wajah yang paling menggelisahkan itu seperti bagaimana?"
Karena pastilah hari ini kita akan banyak bertemu dengan wajah orang per orang.
Ya, karena setiap orang pastilah punya wajah. Wajah istri, suami, anak, tetangga, teman sekantor, orang di perjalanan, dan sebagainya. Nah, ketika kita berjumpa dengan siapa pun hari ini, marilah kita BELAJAR ilmu tentang WAJAH.

Subhanallah, pastilah kita akan bertemu dengan beraneka macam bentuk wajah.
Tiap wajah ternyata dampaknya berbeda-beda kepada kita.
Ada yang menenteramkan, ada yang menyejukkan, ada yang menggelikan, ada yang menggelisahkan, dan ada pula yang menakutkan.
Lho, kok menakutkan? Kenapa? Apa yang menakutkan karena bentuk hidungnya?
Tentu saja tidak! Sebab ada yang hidungnya mungil tapi menenteramkan.
Ada yang sorot matanya tajam menghujam, tapi menyejukkan.
Ada yang kulitnya hitam, tapi penuh wibawa.

Pernah suatu ketika berjumpa dengan seorang ULAMA dari Afrika di Masjidil Haram. Subhanallah, walaupun kulitnya tidak putih, tidak kuning, tetapi ketika memandang wajahnya, SEJUK sekali! SENYUMNYA begitu TULUS meresap ke relung kalbu yang paling dalam. Sungguh bagai disiram air sejuk menyegarkan di pagi hari.



Ada pula seorang ULAMA yang tubuhnya MUNGIL, dan diberi karunia KELUMPUHAN sejak kecil. Namanya Syekh Ahmad Yassin, pemimpin spiritual gerakan Intifadah, Palestina. Ia tidak punya daya, duduknya saja di atas kursi roda. Hanya kepalanya saja yang bergerak. Tapi, saat menatap wajahnya, terpancar KESEJUKAN yang luar biasa. Padahal, beliau jauh dari ketampanan wajah sebagaimana yang dianggap rupawan dalam versi manusia. Tapi, ternyata dibalik kelumpuhannya itu beliau memendam KETENTRAMAN BATIN yang begitu dahsyat, tergambar saat kita memandang sejuknya pancaran rona wajahnya.

Nah, saudaraku, kalau hari ini kita berhasil menemukan struktur wajah seseorang yang MENENTRAMKAN, maka cari tahulah kenapa dia sampai memiliki wajah yang menenteramkan seperti itu. Tentulah, benar-benar kita akan menaruh hormat. Betapa SENYUMANnya yang TULUS; PANCARAN WAJAHNYA, nampak ingin sekali ia MEMBAHAGIAKAN siapa pun yang menatapnya.

Dan sebaliknya, bagaimana kalau kita menatap wajah lain dengan sifat yang berlawanan; (maaf, bukan bermaksud meremehkan) ada pula yang WAJAHNYA BENGIS , struktur KATANYA KETUS, sorot MATANYA KEJAM, SENYUMANnya SINIS, dan SIKAPnya pun TIDAK RAMAH.
Begitulah, wajah-wajah dari saudara-saudara kita yang lain, yang belum mendapat ilmu, bengis dan ketus. Dan ini pun perlu kita pelajari.

AMBILLAH kelebihan dari wajah yang menenteramkan, yang menyejukkan tadi menjadi bagian dari wajah kita.
BUANG jauh-jauh raut wajah yang tidak ramah, tidak menenteramkan, dan yang tidak menyejukkan.


Tidak ada salahnya jika kita EVALUASI DIRI di depan CERMIN. Tanyalah, raut seperti apakah yang ada di wajah kita ini? Memang ada diantara hamba-hamba Allah yang bibirnya di desain agak berat ke bawah. Kadang-kadang menyangkanya dia kurang senyum, sinis, atau kurang ramah. Subhanallah, bentuk seperti ini pun karunia Allah yang patut disyukuri dan bisa jadi ladang amal bagi siapa pun yang memilikinya untuk BERUSAHA senyum ramah lebih maksimal lagi.

Sedangkan bagi wajah yang untuk seulas senyum itu sudah ada, maka tinggal MENINGKATKAN lagi kualitas senyum tersebut, yaitu untuk lebih ikhlas lagi.

Karena senyum di wajah, bukan hanya persoalan menyangkut ujung bibir saja, tapi yang utama adalah, ingin tidak kita MEMBAHAGIAKAN orang lain?
Ingin tidak kita membuat di sekitar kita TERCAHAYAI?

Nabi Muhammad saw memberikan perhatian yang luar biasa kepada setiap orang yang bertemu dengan beliau sehingga orang itu merasa PUAS. Kenapa puas? Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad saw bila ada orang yang menyapanya, menganggap orang tersebut adalah orang yang PALING UTAMA di hadapan beliau. Sesuai kadar kemampuannya.
Walhasil, ketika Nabi saw berbincang dengan siapa pun, maka orang yang diajak berbincang ini senantiasa menjadi curahan perhatian. Tak heran bila cara memandang, cara bersikap, ternyata menjadi atribut kemuliaan yang beliau contohkan. Dan itu ternyata berpengaruh besar terhadap SIKAP dan PERASAAN orang yang diajak bicara.


Ada pun KEMURAMDURJAAN, KETIDAKENAKAN, KEGELISAHAN itu muncul karena kita BELUM menganggap orang yang ada dihadapan kita orang yang PALING UTAMA. Makanya, terkadang kita melihat seseorang itu hanya SEPARUH MATA, berbicara hanya SEPARUH PERHATIAN.

Misalnya, ketika ada seseorang yang datang menghampiri, kita sapa orang itu sambil baca koran. Padahal, kalau kita sudah TIDAK MENGUTAMAKAN ORANG LAIN, maka curahan KATA-KATA, cara MEMANDANG, cara BERSIKAP, itu tidak akan punya DAYA SENTUH. Tidak punya DAYA PANCAR yang kuat.

Orang karena itu, marilah kita berlatih diri MENELITI WAJAH, tentu saja bukan maksud untuk meremehkan. Tapi, MENGAMBIL TAULADAN wajah yang baik, MENGHINDARI yang tidak baiknya, dan cari KUNCInya kenapa sampai seperti itu? Lalu PRAKTEKKAN dalam perilaku kita sehari-hari. Selain itu BELAJARLAH untuk MENGUTAMAKAN orang lain!

Mudah-mudahan kita dapat mengutamakan orang lain di hadapan kita, walaupun hanya beberapa menit, walaupun hanya beberapa detik, subhanallah
Ogy Febri Adlha

Life continues to turn

Life continues to turn


Everybody knows Life is short,
However ...
How many could appreciate or love LIFE,
Live life with GOOD ABOUT YOURSELF?

Many people that when I died,
Often feel REGRET against
What has he done all his life,
Feeling self-SIA SIA is alive,
If I could unlock GAZETTE BACK NEW,
We definitely want to live a COMPLETELY DIFFERENT.

But now everything is TOO LATE,
Angel of Deadly Viper was to knock on doors,
Remaining Time Live a Little,
Suddenly we realized he was NOT EVER LIVE.

Therefore,
When people say FEAR OF DEATH,
Really really feared was
Yourself a REAL LIFE NOT EVER.

Every when someone dies,
we will feel sad.
However,
Have we ever ponder?
Are we SAD
Because the dead man or we are sad for ourselves?

Indeed,
It is probable that we are sad for ourselves,
DEATH WILL MAKE EVERY because we realize that
We CAN ALSO DIE.
For those of us fret and DEATH IS SCARY,
because we are NOT EVER GOOD-GOOD LIFE, as appropriate,
we ALWAYS a waste of time.

Each night a week,
We wonder why this week and then go away.
Every new year, we felt why a year passed already.
Go climb a mountain, a new energy conscious and
Stamina is not as strong as it used to be;
Seeing the white hair, just realized this is old self,
Aged 40, 50 years or almost dusk and dental bertanggalan,

However ...
However terenungkan not, how day after day passed!
More unfortunately, still a LOT of things that we DO NOT,
YET MANY STILL DREAMS is achieved,
we even go through life NOT REAL,
Then It Will Go Just like that long-duration,
This Is not It Horrible?

"Originally, we wanted to go to college;
then want to finish college soon so that it can start to work;
Next, we wanted to get married, and were eager to have children;
then, we really hope the kids grow up and the school,
so that we can return to work;
next, each day we are anxious to retire soon Reflect;
now, we really would Nearly Dead ".

Suddenly,
NEW us BSE, we ALWAYS FORGET To
Living a REAL.

Once the life of All Persons Similarly,
since childhood wanted to be grown,
as an adult wants Love, Marriage, Children,
after having children and hope they get older.
Then, yesterday re-generation story is played again on the next generation.

Will Travel "Life is just a
A series of anticipation and expectation,
or helpless?
Surely there are slightly different?

No matter how old we are today,
We are always considering or reviewing their own lives.
What we have done Throughout Life?
Things that we want to do what we have done?
Would we ever smile or laugh?
Ever Feel HAPPINESS THE TRUTH?

Living up to this moment,
Is there anything that feels less and feel sorry?

We can ask this on Yourself;
Life is now ending,
What we are hoping we Have Yourself A Life with another form?

There is one student told a story herself.
It is an event that occurred in the winter of last year
Her father was in a hurry to overseas
And he's also in a hurry to go to keep an appointment with a friend
And in a rush he say goodbye to his father.
He did not know was this was their last farewell,
because since then they never "ENCOUNTERS AGAIN."
Death of her father, made him very sad and sorry,
with a Glazed he said: "Now, everything is too late."

Keep this tale actually Recurring and Recurring.
Many are often Feeling "LATE"
Many new Conscious Still Not Done,
Many words have not been expressed,
Truly this is the greatest regrets in life.

Opening Blaming Gazette newspapers or television,
We'll See Everywhere is the Accidents and Disasters,
There Is Every Day News of the deaths.
There Tsunami
there are bomb blasts,
hurricanes etc,
Try asking people TSB,
before the abandon house in the morning
It crossed our minds ever go away?
THIS LIFE uncertain.

Do we ever ponder Our life?
How we live our lives over the years?
Every day in a hurry, leaving early to go home tonight,
Just to get more money,
get a higher position,
trying to catch the eyes of worldly success,
pursuit of material pleasure tempting humans, then after that?
We Only Vacuum Equipment, Not Happy, is not it?
If we are only a series of busy life,
burden of stress, which left only the responsibilities, obligations,
no fun and joy,
this life is not very saturated?

IT'S NOT TOO LATE TO
NEW NOT REAL GONE (OFF) ONLY ONCE,
NEW NEVER TOO LATE TO REGRET LATER,
SHOULD KNOW BEFORE TOO LATE.
NO LIFE GLADIK rehearsal, SHOW NO can be tried.
When the sun rises and sets again?
Flowers fell helpless.
Ogy Febri Adlha

how to remove someone who is easily the nature of nervous in the face of all this?

power to influence others is usually accompanied with a firmness that comes from respect for the rights of others to get the best of which can be earned. If we already have a firmness but it is unclear how we get it, maybe it came from the firmness of the background and a good environment.
While assertiveness we build today is the result of a decision because he always starts from seriousness to decide.
You do not have to apply weak, simply because your feelings are confused. You also do not have to work without direction just because your heart is glazed by the weakness you to finance your big plans.
If you have any doubt, let the doubt, but make sure that you equip yourself with the efforts of yourself and the assistance of others.
No one can long be patient with himself a slow crawl, but their hearts are flying high in the sky; place rank, wealth, and happiness of the big names hanged.
Thus, Mr. Ade, we have no choice but firmly resolved to act, react, and adjust our behavior with our dreams.
from : UKM TAEKWONDO

Selasa, 21 April 2009

mas gantengqu

Tak kan qu temui lg raut wajahmu
tak kan ku temui lg senyum dan tingkah lakumu yg khas
tak kan ada lg smangad yg indah tuk hadapi hr2 quw d skulah
resah dan gelisah saat kpergianmu telah d dpn mata
kelu2san bgimu adl sbuah kbanggaan dan kbahagiaan tp klu2sanmu adl ksedihan dan hilangnya smangad inda yg menghiasi hr2 qu. .
Apa yg hrz qu prbuat?
Sanggup kah diri ini lebih lama lg tu mnyimpan rasa ini? Sirna suda hrapan tuk brsamanya lg,tuk mlhtnya lg,tuk mlht snyumx lg. .
Krn tuk mndapatkn cinta drmu adl kmustahilan bgi qu. .untukmu mas ganteng quw. .

Rabu, 18 Maret 2009

kecantikan bukanlah segalahnya

Hai, teman-teman saia ingin menyampaikan sesuatau hal dari yang saia baca kemarin, teringat sebuah buku berjudul pudarnya pesona Cleopatra yang di mana otak, hati dan pikiran saia telah tersentuh dengan makna yang terkandung dalam buku tersebut. Saia ingin mengungkapkan pada seluruh kaum adam khususnya. Bahwa jangan sekali-kali melihat kaum hawa dari aura kecantikkan luarnya saja tetapi sertai juga kecantikkan dari dalam hatinya, kecantikkan dari luar dapat menipu dan bukanlah segalanya yang akan membuat hidup ini menjadi lebih indah tetapi kecantikan dari dalam hatinya yang akan membuat hidup ini lebih berwarna. Kedalaman cinta tidak dapat di sadari hingga tercipta kata perpisahan. Jika engkau telah memiliki tambatan hati janganlah kau mencoba untuk berpaling kepada yang lain, karena menahan rasa penyesalan yang luar biasa maka akan membuat hati ini menjadi perih tak terkira. Maka tujuan saia menuliskan ini adalah untuk para kaum adam yang sering menganggap bahwa kecantikan adalah segalanya. Jangan kau tertipu dengan bungkus yang tertata rapi sebab di luar bungkus yang indah belum tentu indah juga di dalamnya. Bukan maksud saia untuk hal lain tetapi saia Cuma ingin kalian tau bahwa kalian tak tau bagaimana terkucilkannya kecantikkan luar yang tidak di anugrahkan kepada perempuan yang lainnya. Semoga hati kalian terbuka dan tidak bersikap semena-mena dan tidak mengucilkan siapapun dan apapun bentuknya ciptaan Allah karena jika engkau menghinanya atau mengucilkannya sama saja engkau menghina Allah. Semua ini saia kutip dari buku : pudarnya pesona Cleopatra yang di susun oleh Habiburrahman El Shirazy